Sejak pertama kali beli kartu simpati hingga hari ini, umurnya sudah 3957 hari. Artinya, sudah 10 tahun 841 hari saya memakai kartu tersebut tanpa menggantinya. Banyak pula teman-teman lama yang tetap menghubungi saya di nomor tersebut meskipun kadang ada nomor baru teman-teman yang tidak tersimpan dalam ponsel sebab mereka menghubungi saya dengan nomor lain.
Dengan kata lain, nomor lama ini masih dapat diingat oleh orang lain meskipun yang menghubungi telah beberapa kali mengganti nomor ponsel mereka. Itu nampak seperti bertahan dari berbagai perjalanan hidup. Untuk bertahan 10 tahun rasanya tidak mudah. Tapi kok ya sudah lewat saja 10 tahun itu tanpa di sadari. Artinya, waktu tidak akan berkompromi dengan kita, atau dengan keadaan kita kecuali kita sendiri yang mengubahnya.
Belum lagi bertahan dari berbagai kondisi, terutama dengan begitu banyak promo paket internet yang menggiurkan. Meskipun ada istilah bahwa pemakai kartu Telkomsel itu adalah horang kaya, saya sendiri memaknainya sebagai ajang silaturahmi dengan yang lain, memudahkan teman-teman lama yang ingin berkomunikasi dengan saya.
Pada idul fitri yang mulai ini, banyak pula nomor baru yang masuk menghubungi saya terutama kawan-kawan di Aceh. Meski jauh di Jakarta, saya tetap mengucapkan ribuan terima kasih sebab mereka masih ingat, masih mau menjalin hubungan dengan saya di saat saya sedang dihantam kepercayaan diri yang rendah terhadap apapun.
Saya yakin, silaturahmi itu pula yang akan membawa kita pada harapan, pemikiran dan langkah baru di hari yang baik ini. Dengan begitu, keterpurukan apapun akan kita lewatkan dengan mudah dan tidak gampang menyerah.
Akhirul kalam, saya dengan serendah-rendahnya diri, dengan ikhlas meminta maaf kepada yang pernah saya kecewakan, atau sebaliknya: mengecewakan saya. Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Selama hari raya idul fitri 1440 H.
3957 hari =10,841 tahun.