Di Sungai Aare
: EmmerilKau yang pergi dari bayanganku,
Meninggalkan sayap patah
dan dingginnya kakimu itu
Di tepi ingatan ini, hanya piguramu
yang tersenyum, bahagia dan kuat
Meski tetiba tawa itu jadi sejarah.
"Kau tak bisa lagi terbang dalam khayalku,"
Kata ibu. Tapi aku terus saja bernostalgia
dengan jari kecil dan kangen yang kini telah buram.
Kucari sayap patahmu lagi,
berkali-kali bahkan ke
dalam sesaknya dadaku.
dalam dinginnya Aare, airmata ini
jadi sungai perjalanan, membawa tawamu
ke langit paling biru,
hingga jadi doa, harapan yang tak
karat dan pupus.
Selamat kembali, Emmeril,
Meski hanya nama, meski hanya
Karangan bunga!
Manado, 9 Juni 2022
Turut berduka sedalam-dalamnya dengan berpulangnya anak kang Emil, Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtazd. Innalilahi wainnailaihi rajiun. Semoga Emmeril Husnul Khatimah. Bagi yang ditinggal, semoga tabah dan sabar atas cobaan ini. Sesungguhnya, itu mungkin yang terbaik bagi Emmeril. Tuhan, Allah SWT tahu apa yang terbaik bagi semuanya.
Ilustrasi: Prizqy Nada Q
0 Komentar